TRIBUNGORONTALO.COM – Serangan udara di ibu kota Rusia, Moskow, digagalkan menggunakan drone yang dikatakan milik Ukraina.
TribunGorontalo.com melaporkan dari Al Jazeera pada Senin (24/6/2023) atau hari ke-516 perang, angkatan udara Rusia “menghentikan” serangan drone Ukraina ke Moskow.
Hal ini diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia yang menuduh Ukraina melancarkan “aksi teroris” terhadap Moskow.
Serangan Senin pagi terjadi sehari setelah Ukraina bersumpah untuk “membalas dendam” atas serangan rudal Rusia di pelabuhan Laut Hitam Odesa.
Baca Juga: Update Hari ke-514 Perang Rusia Vs Ukraina: Sebut Polandia, Belarus Akan Serang, Putin Siap Tanggapi
“Upaya rezim Kyiv untuk melakukan aksi teroris dengan menggunakan dua pesawat tak berawak pada objek di wilayah kota Moskow dihentikan,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.
“Dua drone Ukraina dicegat dan jatuh. Tidak ada korban jiwa.” dia melanjutkan.
Sementara itu, belum ada komentar dari Ukraina terkait serangan ke Moskow di tengah agresi Rusia yang berlangsung sejak 24 Februari 2022.
Baca Juga: Update Hari ke-513 Perang Rusia Vs Ukraina: Intelijen Rahasia MI6 Tuduh Xi Jinping Terlibat Invasi
Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan serangan drone terjadi sekitar pukul 04:00 waktu setempat (01:00 GMT).
Kantor berita TASS Rusia mengatakan salah satu drone jatuh di Komsomolsky Prospect, yang berada di dekat kementerian pertahanan Rusia.
Sementara itu, drone lain menghantam pusat bisnis di Jalan Likhacheva dekat salah satu jalan lingkar utama Moskow.
Baca Juga: Update Hari ke-512 Perang Rusia Vs Ukraina: Menyusul CIA, Intelijen MI6 Inggris Ajak Rusia Berkolaborasi
Kantor berita Reuters melaporkan dua ledakan keras sebelum serangan yang dilaporkan.
Kantor berita RIA Novosti memposting video pusat bisnis, dengan beberapa kerusakan terlihat di bagian atas gedung bertingkat tinggi.
Jalan sekitar juga ditutup.
Sekadar informasi, Moskow terletak sekitar 500 km (310 mil) dari perbatasan Ukraina tetapi telah dilanda beberapa serangan drone tahun ini, salah satunya menghantam Kremlin pada bulan Mei.
Baca Juga: Update Hari ke-511 Perang Rusia Vs Ukraina: Ketakutan, Afrika Selatan Tolak Bantu ICC Tangkap Putin
